Selasa, 07 Januari 2014

Cara Analisa Keuangan dalam usahatani ^_^

A.    Biaya Total
TC = Biaya Tetap (FC) + Biaya Variabel (VC)
                   
B.     Biaya Penerimaan
TR = Jumlah Produk (Q) X Harga Jual (P)
     
C.    Keuntungan
Π = Biaya Penerimaan (TR) – Biaya Total (TC)
  
D.    Break Even Point (BEP)
 Break even point merupakan titik impas suatu usaha dalam berproduksi seberapa banyak jumlah produksi dengan harga yang sebenarnya.
Rumus:
·         BEP harga = TC/Q
                  
·         BEP produksi = TC/P
                 
E.     R/C Ratio
      Merupakan perhitungan suatu usaha layak untuk dijalankan ataukah tidak.
      Rumus:
R/C = TR/TC
 kriteria:
 R/C ratio > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan. 
 R/C ratio < 1 maka usaha tidak layak untuk dijalankan

semoga bermanfaat :)

Minggu, 01 Desember 2013

BIAYA

Biaya dibagi menjadi 2, yaitu:
1. biaya tetap (fix cost) adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang TIDAK dapat diubah jumlahnya.
2. biaya variabel (variable cost) adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya.

SEDANGKAN:
·         Biaya Total (Total Cost) TC
Keseluruahan biaya produksi yang dikeluarkan. 
TC = TFC + TVC. 
Keterangan:
                                    TC = Biaya Total (Rp)
                                    TFC = Total Biaya Tetap (Rp)

                                    TVC = Total Biaya Variabel (Rp)

5P MANAJEMEN :)

Manajemen dapat didefinisikan sebagai bekerja dengan orang lain dengan pelak sanaan fungsi-fungsi 5 P, yaitu:
1. Perencanaan (planning).
2. Pengorganisasian (organizing).
3. Penyusunan personalia (staffing).
4. Pengarahan dan kepemimpinan (leading).
5. Pengawasan (controlling).
Dua fungsi lain dapat ditambahkan yaitu Pengkomunikasian dan Pemotivasian.
(Downey. W.D. dan Steven., 1992).
1.      Perencanaan (planning)
            Suatu tahap awal produsen petani atau perusahaan untuk melakukan usahataninya, sehingga  usaha dapat berjalan dengan lancar dan terstruktur. Ketika pada tahap ini tidak dilakukan maka petani atau perusahaan akan merasa kesulitan untuk menentukan usahatani kedepannya.
2.      Pengorganisasian (organizing).
            Pada tahap ini, perusahaan atau produsen petani melakukan pengelompokan hal-hal yang berhubungan dengan usahataninya.
3.      Penyusunan personalia (staffing).
            Penyusunan personalia sangat diperlukan pada suatu usahatani karena dapat memudahkan pengawas untuk melakukan pengontrolan. Penyusunan personalia merupakan pembagian tugas-tugas sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
4.      Pengarahan dan kepemimpinan (leading).
            Pengarahan dan kepemimpinan yang bertujuan untuk memonitor jalannya suatu usahatani. Serta sebagai pengambil keputusan untuk kemajuan usahatani yang sedang dijalankan.
5.      Pengawasan (controlling)

            System pengarahan yang dilakukan untuk mengawasi usahatani, dari kinerja tenaga kerja maupun yang lain yang mencakup ruang lingkup usahatani.

Tri Tunggal Usahatani

Tri Tunggal Usahatani
Beberapa komponen dari tri tunggal Usahatani antara lain adalah:
·         Petani
·         Lahan
·         Tanaman

I.  PETANI
Petani =>  Seseorang yang bergerak dibidang bisnis pertanian utamanya dengan cara pegolahan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman.
Petani =>  Sebagai Manajer, dimana sebagai pengambil keputusan bisnis dalam mengelola usahataninya.
Petani =>   Sebagai juru tani yang membedakan kehidupan tumbuhan dan hewan liar dengan pertanian dan peternakan adalah dengan adanya pengolahan.

Ciri-ciri Propesi petani:
(1)   Berbeda dengan yang lainnya
(2)   Petani membutuhkan peluang dan kesempatan
(3)   Petani sadar akan ketidakpastian dalam usahataninya sehingga umumnya petani sangat hati-hati dalam pengambilan keputusan produksi atau mengadopsi tekhnik budidaya baru
(4)   Petani sebagai manusia memiliki 4 kapasitas penting yaitu;
1. Bekerja
2. Belajar
3. Berfikir kreatif
4. Memiliki harapan dan cita-cita.

Peran Keluarga dalam Usahatani:
1.      Kaum lelaki bekerja sebagai pengelolah lahan
2.      Perempuan bertugas membawa hasil dan menjual kepasar
3.      Perempuan bertugas menyemaikan dan menanam
Petani dan keluarga selain dapat dipandang sebagai unit kolektif juga dapat dipandang sebagai unit konsumsi.

II.  LAHAN
Lahan adalah Sumber Daya Alam fisik yang mempunyai peranan penting dalam segala kehidupan manusia karena diperlukan manusia untuk tempat tinggal dan hidup, kemudian  untuk melakukan kegiatan pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan, dan pertambangan, dsb.
Kemampuan lahan sebagai input pertanian dinilai dari :
1.      Kesesuaian lahan untuk ditanami jenis tertentu
2.      Kemampuan lahan untuk berproduksi
3.      Kemampuan lahan untuk diolah secara berlanjut
Faktor-faktor yang mempengaruhi baik buruknya kemampuan lokasi pertanian :
1.      Kemiringan lereng
2.      Irigasi dan drainase
3.      Kedalaman tanah
4.      Tekstur bawah tanah
5.      Derajat kelembaban
6.      Resiko kebanjiran.

·         Konsevasi lahan
konservasi adalah keampuan tanah sesuai dengan kemampuannya, memberikan perlakuan kepada tanah sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tanah tidak rusak agar dapat dipergunakan serta dapat untuk produktif untuk waktu yang tidak terbatas.
·         Definisi konservasi
Penerapan berbagai tindakan atau perlakuan yang diperlukan pada suatu tanah usahatani agar terjadi peningkatan produk dan membangun produktivitas tanah yang dilakukan pada saat bersamaan.
Mengahadapi hambatan lahan
-          Menyempitnya lahan => Usahatani semakin di intensifkan;
-          Lahan menjadi langkah => pendapatan diluar pertanian;
-          Pengelolaan pohon memainkan peran penting dalam proses intensifikasi.
Contoh :
Intensifikasi yang luas adalah perubahan dari budaya ladang berpindah ke usahatani permanen atau semi permanen.
Proses perubahan alami yang digunakan untuk mengembalikan kesuburan tanah dan membatasi populasi hama digantikan oleh pengolahan yang memerlukan lebih banyak input bagi suplay unsur hara dan perlindungan tanaman.

III.   TANAMAN
Tanaman adalah semua subyek usahatani yang bukan hewan dan di budidayakan pada suatu ruang atau media yang sesuai untuk usaha itu.
Perbedaan tanaman dan tumbuhan. Tanaman yaitu sengaja ditanam sedangkan tumbuhan adalah sesuatu yang muncul atau muncul dari permukaan bumi.
Keanekaragaman Tanaman. Keanekaragaman merupakan faktor paling penting dalam mengurangi ancaman serangan melalui tumpang sari dan tanaman campur lainnya.
IIRR (International Institutet of Rural Reconstruction). Menekankan pentingnya menngandalkan pada tanaman-tanaman lokal ( Mineral>dari 10 varietas yang digunakan).
Usahatani Terpadu Tanaman – Ternak – Ikan.
·   Sistem-sistem ini dapat memanfaatkan lingkungan mikro dalam suatu sistem pertanian yang menambah produktivitas dan keamanan pertanian.
·   Memadukan tanaman, ternak dan ikan ditanah pertanian petani kecil memiliki manfaat ekologis dan ekonomis, sistem seperti ini menghasilkan pelestarian alam karena meningkatkan stabilitas habitat dan keanekaragaman marga satwa yang hidup disekitarnya.


Rabu, 03 Juli 2013

Rancangan Usaha Agribisnis Modul 2

PROFIL PERUSAHAAN “BabyFunRestaurant”

A.      NAMA DAN BENTUK PERUSAHAAN
Bentuk perusahaan   : Perusahaan Produksi
Bidang usaha                        : Makanan dan minuman balita dan anak-anak
Nama perusahaan      : Baby Fun Restaurant
B.      ALAMAT PERUSAHAAN
Jln. Jendral Sudirman, Kota Balikpapan
C.     VISI PERUSAHAAN
Menciptakan restaurant untuk balita dan anak yang terbaik, berkualitas tinggi serta berpengalaman dan terbaik di seluruh Indonesia.
D.      MISI PERUSAHAAN
Membuat restaurant yang bermutu dan berbeda dari restaurant lain. Membuat makanan dan minuman yang tepat bagi konsumen sehingga menjadi produk premier bagi para konsumen.
E.       TUJUAN PERUSAHAAN
a.       Menyediakan makanan dan minuman dengan lebih 500 restaurant di seluruh Indonesia.
b.      Menciptakan Brand dan Francise
c.       Restaurant dimana setiap orang tua dan anak merasa puas
d.      Makanan yang paling baik di kelasnya, menu makanan yang sehat namun lezat
e.       Brand yang sukses dan memberikan konstribusi pada pemilik, pemasok dan masyarakat sekitar
F.  SEJARAH PENDIRIAN PERUSAHA
Masa balita adalah periode perkembangan fisik dan mental yang pesat. Pada masa ini otak balita telah siap menghadapi berbagai stimuli seperti belajar berjalan dan berbicara lebih lancar.  Balita memiliki kebutuhan gizi yang berbeda dari anak-anak. Mereka butuh lebih banyak lemak dan lebih sedikit serat, sedangkan anak yang telah berusia diatas 3 tahun lebih membutuhkan banyak serat dan vitamin untuk pertumbuhan tubuhnya. Tidak banyak bunda yang tau tentang pemenuhan gizi balita dan anak, selain itu anak kecil cenderung menyukai jajanan dan camilan buatan pabrik yang kebanyakan tidak memperhatikan gizi dan berbahan pengawet, sehinnga gizi si kecil tidak terpenuhi dengan baik.
Apalagi di era seperti ini para bunda pun tidak sedikit yang berkarir atau berkerja, kesibukan menjadi kendala untuk memantau menu makan si kecil. Dengan demikian kami membuat restaurant dengan menu kreatif dengan gizi yang seimbang sesuai usia si kecil, rasa yang lezat dan bentuk yang unik serta menarik akan membuat si kecil akan menyukainya. Kami juga akan memberikan panduan gizi langsung dari Dokter Ahli Gizi dan pengetahuan tentang gizi si kecil yang harus di penuhi sesuai tingkatan umur nya, Memudahkan untuk bunda dan orang tua untuk memberi asupan nutrisi terbaik bagi sang buah hati.

Profil Perusahaan “CV CARROT

A.    NAMA DAN BENTUK PERUSAHAAN
Bentuk perusahaan      : Perusahaan Produksi
Bidang usaha              : Makanan ringan “Pertatel”
Nama perusahaan        : CV CARROT
B.   ALAMAT PERUSAHAAN
Jln.Veteran, Kota Malang
C.   VISI PERUSAHAAN
Menciptakan makanan ringan dengan rasa yang lezat dan bermanfaat untuk kesehatan serta disukai konsumen.
D.    MISI PERUSAHAAN
·         Meningkatkan pelayanan terhadap konsumen
·         Menjamin kualitas dan higienitas prodak
E.     TUJUAN PERUSAHAAN
a.       Menyediakan tempat yang nyaman untuk konsumen
b.      Menciptakan makanan dengan rasa yang nikmat
c.       Menciptakan loyalitas konsumen
d.      Menciptakan keunikan dalam aneka makanan ringan dari wortel
F.  SEJARAH PENDIRIAN PERUSAHA
Indonesia merupakan negara pertanian dengan banyak komoditas tanaman yang bermacam – macam salah satunya komoditas wortel. Wortel tumbuh pada dataran tinggi daerah pegunungan. Wortel banyak mengandung vitamin yang baik untuk kesehatan khususnya kesehatan mata.
Pertatel adalah makanan yang terbuat dari bahan baku wortel dan tahu. Makanan tersebut tergolong dalam makanan ringan dan enak, sehingga banyak digemarin semua orang. Rasanya yang enak beserta tekstur yang padat membuat semua orang menyukainya. Dengan mempertimbangkan pentingnya kesehatan mata bagi setiap orang, maka keluarnya makanan pertatel menjadi salah satu alternatif untuk mencegah sakit mata. Zaman sekarang banyak masyarakat yang mata nya itu rusak sehingga dalam melihat harus menggunakan kacamata oleh sebab itu kami menciptakan makanan dengan bahan baku campuran wortel. Walaupun kita ketahui banyak konsumen yang tidak menyukai wortel karena rasa yang tidak begitu enak, kami akan membuat konsumen jadi meyukai wotel. Oleh sebab itu kami membuat produk yang dapat meningkatkan nilai tambah dan minat konsumen untuk mengonsumsi wortel dalam jumlah banyak dengan cita rasa yang sangat nikmat, enak sehingga membuat konsumen selalu ingin mengkonsumsinya terus.

G.    DESKRIPSI PRODUK
PT. CARROT JAYA memproduksi sebuah makanan inovasi yang berbahan dasar Wortel, yakni Pertatel (Perkedel Tahu Wortel) yamg dimasak menyerupai masakan dapur pada umumnya.
Bahan:
6 tahu putih, haluskan
wortelnya dari ampas jus wortel *kalo ga ada, gunakan 1 buah wortel yang diparut*
2 batang daun bawang, iris tipis
1 butir kuning telur
1 butir putih telur

Bumbu yang dihaluskan:
3 siung bawang putih
15 biji merica butiran
garam secukupnya

Cara membuat:
Campur tahu yang sudah dihaluskan, wortel, daun bawang, bumbu halus dan kuning telur dalam wadah. Aduk hingga tercampur rata.
Bentuk sesuai selera. Celupkan kedalam putih telur dan goreng hingga matang dan berwarna kecoklatan.

H.    RANCANGAN PEMASARAN
STRATEGI PROMOSI
Dalam teori pemasaran dikenal istilah bauran pemasaran (marketing mix) yang dapat membantu para pemasar untuk menentukan strategi pemasaran yang sesuai bagi produknya. Bauran pemasaran terbagi menjadi 4, antara lain: produk, promosi, penentuan harga, dan saluran distribusi. Berikut ini strategi pembauran pada produk kelompok kami:
1.      Produk
Produk kami adalah sebuah makanan dengan nama “Pertatel” yang bentuknya bulat seperti bola-bola berbahan dasar wortel dibungkus plastik mika dengan isi masing-masing kemasan 2 biji.
2.      Promosi
Kami menyadari, meski telah ada beberapa permintaan yang membuat kami merasa tertantang untuk mewujudkannya, namun masih saja ada beberapa kalangan yang mungkin akan merasa asing akan munculnya produk ini. Oleh sebab itu, diperlukan adanya tahap pengenalan kepada konsumen secara khusus. Tahap ini sering disebut dengan promosi yang menampilkan beberapa keunggulan produk kami. Dengan demikian, maka harapan kami sebagai produsen yang menginginkan produk kami agar dicintai oleh konsumen dapat terwujud.
Strategi yang digunakan pada produk kami adalah dengan pembuatan brosur. Selain itu adalah secara manual dari komunikasi verbal. Kami mengiklankan produk kami ke rekan-rekan terdekat kami.
3.      Penentuan Harga
Tidak dapat dipungkiri bahwa harga suatu produk merupakan alasan yang cukup kuat dalam membuat keputusan pembelian bagi konsumen. Harga merupakan alasan utama yang dapat mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi suatu barang. Dari harga pula, konsumen dapat diklasifikasikan secara tepat. Dari fenomena ini, kami merasa terbantu untuk lebih berhati-hati dalam menetapkan harga “P-man”.
Harga produk harus disesuaikan dengan segmen konsumen yang dituju dan jenis produk itu sendiri. Jika harga terlalu tinggi, dikhawatirkan produk sulit diterima. Namun jika terlalu rendah, maka hal ini juga tidak terlalu bagus bagi produsen karena produk tidak akan menghasilkan pendapatan yang optimum. Dari wacana di atas kami menentuan harga untuk produk kami adalah sebesar Rp 3000 per bungkus.
4.      Saluran Distribusi
Suatu produk yang hanya dipasarkan di daerah tertentu saja terkadang sulit memperlihatkan hasil yang signifikan. Produk membutuhkan tempat lain yang sesuai untuk dipasarkan. Karena bukan mustahil jika banyak orang lain di tempat yang berbeda yang juga menginginkan dan membutuhkan produk yang sama dengan harga yang hampir sama. Dengan saluran distribusi yang baik, maka produk akan lebih dikenal oleh masyarakat luas dan secara tidak langsung akan diposisikan sebagai produk pilihan. Seperti pada “Pertatel” , mustahil jika di tempat yang berbeda, masyarakatnya tidak ada yang menginginkannya sama sekali.
Sehingga produk kami ini, kami pasarkan di kampus Universitas Brawijaya dan daerah sekitar.



I.     STRUKTUR MODAL
Sumber Modal 
Berasal dari modal sendiri milik pendiri. Perusahaan merupakan jenis perusahaan persaingan sempurna. Awal modal sebesar Rp 5.000.000 berupa peralatan, dan bahan baku. Untuksewabangunan kami tidakmemperhitungkankarenamemakairumahsendiri.
Analisis Biaya
  • Modal : Rp 5.000.000
    1. Peralatan :
      • Kompor Rp 200.000
      • Panci Rp 15.000
      • Pisau Rp 5.000
      • Sendok Rp 2000
      • Loyang Rp 7000
      • Baskom Rp 10.000

2.      Bahan baku (1 resep) :
·         Wortel 1kg Rp 8.000
·         Daunbawang¼kg  Rp2000
·         Telurayam1 kg Rp 22.000
·         Tahu besar 50 potong Rp 12500
·         garam 2 bungkus Rp 1000
·         Minyak Gorengcurah 1 ltRp 8.000

  • FixedCost :
1.      Penyusutan peralatan Rp 2.000/bulan*
2.      Biaya perawatan peralatan :
·   Kompor Rp 10.000/bulan*8
3.      Abonemen listrik Rp 28.000/bulan*
4.      Gaji staff Rp 300.000 x 2 = Rp 600.000/bln

*TFC = Rp 640.000/bulan
·         Variable Cost :
1.      Bahan baku Rp 53500x 30 = Rp1.605.000
2.      Gas Rp 75.000
3.      Kemasan/hari :
·         Bungkusmika 100 pcs Rp 20.000 x 30 = Rp 600.000
·         KertasMinyak 10 lembarRp 1500 x 30 = Rp 45.000

TVC = Rp 2.325.000/bulan
TC = TFC + TVC = Rp 640.000 + Rp 2.325.000
     = Rp 2.965.000/bulan
  • Harga Pokok Penjualan = TC / Q
   = Rp 2.965.000/3000
   = Rp 988,33 ≈ Rp1000
*Disajikan dalam satu wadahmika berisi 2pertatel : Rp 3000
  • BEP(unit) =       TFC
                               P  –
=       640.000
3000 -
=     
=
= 287,65 biji
  • BEP(Rp) =            TFC



                         1 – TVC / Q
                                            P 
                        =       640.000
                            1 -
                        =     640.000
                        1,258
                        = Rp. 508.744,04