Oleh: Arrum Vibrianti Lahardina
POTENSI
BISNIS
Griya Gendhis merupakan suatu terobosan pengembangan wisata sejarah
pabrik gula yang dimodifikasi menjadi tempat bersejarah sekaligus model belajar
yang menyenangkan bagi anak. Selain itu, didalamnya dapat diaplikasikan tempat
rekreasi bagi keluarga yang bersifat edukatif dan dapat juga digunakan sebagai
riset atau penelitian dalam bidang pertanian.
Dengan mengembangkan dan menerapkan
manajemen keuangan serta manajemen organisasi yang baik dan optimal pada Griya Gendhis diyakini mampu melakukan
persaingan di pasar internasional. Manajemen keuangan yang dimaksudkan sebagai Perencanaan
Keuangan[1]yang berfungsi untuk membuat rencana pemasukan dan
pengeluaraan serta kegiatan kegiatan lainnya untuk periode tertentu;
Penganggaran Keuangan[2]yang berfungsi menindak lanjuti dari perencanaan keuangan dengan membuat detail
pengeluaran dan pemasukan; Pengelolaan Keuangan[3]sebagai upaya
penggunaan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai
cara; Pencarian Keuangan[4]untuk mencari dan mengeksploitasi sumber
dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan; Penyimpanan Keuangan[5]upaya
mengumpulkan serta menyimpan dana perusahaan tersebut dengan aman; Pengendalian
Keuangan[6]untuk melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan
dan sistem keuangan pada perusahaan dan Pemeriksaan Keuangan[7]untuk
melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi
penyimpangan. Sedangkan Manajemen organisasi yang dimaksud adalah struktur
organisasi yang dibentuk maupun terdapat di dalam suatu perusahaan guna
pelaksanaan perencanaan oleh suatu perusahaan dalam kurun waktu tertentu secara
teratur.
Dengan
demikian, potensi bisnis diatas dapat dikembangkan selain sebagai profit tujuan
utama pada perusahaan juga sebagai tempat rekreasi yang bersifat edukatif serta
membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
MODEL PEMASARANNYA
Secara umum pemasaran merupakan
suatu proses berpindahnya barang atau jasa dari titik produsen ke titik
konsumen.
Sehingga sebelum melakukan pemasaran, strategi
awal yang harus dilakukan adalah memahami keragaman dan kesamaan konsumen atau
perilaku konsumen, hal ini dimaksudkan agar mampu memasarkan produk atau jasa sesuai
dengan tujuan perusahaan. Selain itu juga harus memahami mengapa dan bagaimana
konsumen mengambil keputusan sehingga dapat merancang strategi pemasaran dengan
lebih baik.
Dalam pemasaran tentu saja tidak
lupa akan perlunya promosi agar produk yang ditawarkan dikenal banyak orang.
Promosi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1.
Iklan atau jejaring social,
misalnya pembuatan blog resmi terkait dengan perusahaan yang
didalamnya terdapat informasi-informasi seputar Griya Gendhis. Selain itu, jika dilihat dari usia pengguna
teknologi informasi adalah media facebook, twitter, dan banyaknya jenis
jejaring social dapat dimanfaatkan sebagai pelayanan terhadap konsumen. Dapat
juga diartikan sebagai pelayanan via online.
2.
Promosi Penjualan,
Promosi penjualan ini dilakukan dengan memberi potongan
harga atau bonus pada konsumen sebagai upaya awal menarik perhatian dan minat
konsumen. Akan tetapi disini harga yang dimainkan tidak terlalu jauh dari harga
awal dan sudah diperhitungkan sebelumnya, sehingga perusahaan tidak mengalami
pembengkakan keuangan dan tetap stabil dalam pengembangan sarana dan parasarana
meskipun harga yang ditawarkan dilakukan pemotongan. Atau dapat juga dilakukan
dengan undian, yang mana setiap berapa kali berkunjung akan dilakukan
pengundian sesuai kriteria dan syarat yang telah diajukan sebelumnya.
3.
Penjualan Personal
Misalnya salesman menawarkan produk kepada konsumen (masyarakat)
melalui brosur, pamphlet, poster, leaflet, dan masih banyak yang lain. Namun
disini konsumen kurang memahami jika komunikasi yang dilakukan hanya dari satu
arah. Dan konsumen mengetahui sedikit mengenai produk yang ditawarkan.
4.
Publisitas
Promosi yang dilakukan tanpa mengeluarkan pembayaran
misalnya face to face, door to door, mouth to mouth. Komunikasi yang sepeti ini
justru akan lebih efektif karena salah satu dari pelaku komunikasi tersebut
sudah pernah mengalami.
Pada dasarnya setiap masing-masing
jenis promosi diatas memiliki kelebihan serta kelemahan yang berbeda-beda.
Sehingga bagaimana dalam suatu perusahaan tersebut dapat mengembangkan suatu
strategi pemasaran yang koheren yang mengintegrasikan keempat jenis promosi
menjadi satu bauran pemasaran yang lebih efektif.
Sedangkan pada prosesnya sendiri dapat dilakukan dengan
tahap-tahap sebagai berikut:
1.
Perusahaan menganalisa peluang pasar
Peluang pasar yang dimaksud adalah bagaimana cara suatu
perusahaan melihat apa yang menjadi kebutuhan konsumen dan mana yang menjadi
keinginan konsumen, sehingga produk yang akan masuk pasar sesuai dengan harapan
konsumen.
2.
Perusahaan meneliti dan memilih
pasar sasaran
Dengan bantuan pengambilan data melalui selebaran quisioner
yang dibagikan kepada konsumen atas pengadaan sarana dan prasarana yang menjadi
keunggulan produk kita akan dengan mudah dapat menembus pangsa pasar. Karena
keinginan serta harapan konsumen mengenai produk yang ditawarkan secara tidak
langsung akan terpenuhi dengan sendirinya.
3.
Merancang strategi pemasaran
Seperti yang dijelaskan diatas bahwasanya strategi yang
dilakukan pada awal yaitu dengan promosi, dengan menggabungkan beberapa jenis
promosi diatas akan membuat produk lebih mudah diketahui oleh konsumen
(masyarakat).
4.
Merancang program pemasaran
Program yang dilakukan adalah merencanakan langkah atau
keputusan terkait rpoduk yang ditawarkan untuk beberapa waktu kedepan.
5.
Mengorganisir
Memikirkan segala hal yang diperlukan serta yang menjadi
resiko suatu perusahaan saat berlangsungnya pemasaran.
6.
Melaksanakan serta mengawasi usaha
pemasaran
Melakukan pemantauan terhadap kinerja serta sebagai bahan
evaluasi sehingga tidak terjadi pada pemasaran yang berikutnya.
Fokus potensi bisnis diatas kali ini
adalah pemahaman suatu perusahaan dalam mengambil keputusan untuk menawarkan
suatu produk harus melibatkan peranan penting konsumen. Posisi dimana konsumen
sebagai orang terakhir yang akan menikmati produk tersebut.
Referensi
Sanjaya, Ridwan & Inge,
Berlian. 2003. Manajemen Keuangan. Jilid
1 & 2. Edisi ke empat. terata Lintas
Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar