Rabu, 10 April 2013

Rancangan Usaha Agribisnis (RUA) Modul 1


1.   Pertanian adalah sebuah sector dan agribisnis adalah sebuah system! Jelaskan perbedaan itu!
Pertanian adalah sebuah sector, dimana dalam pertanian skala luas merupakan kegiatan usaha yang menunjang kegiatan pertanian dan kegiatan usaha yang ditunjang oleh kegiatan pertanian. Sektor pertanian merupakan bagian dari system agribisnis, karena hanya bergerak  dalam budidaya pertanian dan manajemen pertanian yang baik untuk menghasilkan produksi yang optimal saja. Pada dasarnya sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan unsur-unsur (subsistem-subsistem) yang saling berhubungan melalui berbagai bentuk interaksi dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang tertentu
Sedangkan agribisnis sebagai suatu sistem merupakan seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas.Disini dapat diartikan bahwa agribisnis terdiri dari dari berbagai sub sistem yang tergabung dalam rangkaian interaksi dan interpedensi secara reguler, serta terorganisir sebagai suatu totalitas
Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran yang ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas.Pertanian dalam arti luas adalah kegitan usaha yang menunjang kegiatan pertanian dan kegiatan usaha yang ditunjang oleh kegiatn pertanian
.
2.   Jelaskan fungsi dan peranan lembaga penunjang dalam bagan system agribisnis!
Keberdaan kelembagaan penunjang pengembangan agribisnis nasional sangat penting untuk menciptakan agribisnis Indonesia yang tangguh dan kompetitif.Lembaga-lembaga pendukung tersebut sangat menentukan dalam upaya menjamin terciptanya integrasi agribisnis dalam mewujudkan tujuan pengembangan agribisnis. Lembaga-lembaga penunjang agribisnisbeserta fungsi dan peranannya antara lain :
Fungsi Lembaga Keuangan :
  1. Member bantuan permodalan.
  2. Member janinam keamanan keuangan (asuransi).
  3. Tempat penyimpanan uang dari hasil pertanian.

Peranan lembaga keuangan :
  1. Member kredit usaha untuk pertanian.
  2. Memberi pinjaman dalam bentuk saprodi.
  3. Mengurangi resiko yang ditanggung petani dengan membayar premi asuransi.
  4. Dengan menyimpan uang dilembaga keuangan petani mendapat bunga atau besarnya uang yang disimpan.
Fungsi Lembaga Penelitian :
  1. Melakukan penelitian tentang permasalahan-permasalahan yang dihadapi petani.
  2. Memecahkan masalah-masalah yang dihadapi petani.
  3. Menemukan penemuan-penemuan atau inovasi-inovasi baru dibidang pertanian.
 Peranan lembaga penelitian :
  1. Melalui BPPT melakukan penelitian terhadap tanaman budidaya ( penyakit tanaman dan pertumbuhan tanaman, survey tanah dan evaluasi lahan) yang memungkinkan terjadinya permasalahan disana.
  2. Apabilah dari hasil penelitian terhadap masalah-masalah maka penelitian bersama dengan penyuluhan pertanian membantu petani untuk menyelesaikan masalah tersebut.
  3. Penelitian memberikan informasi kepada penyuluh tentang inovasi dan teknologi baru dibidang pertanian untuk diinformasikan petani.

3.  Jelaskan  hubungan antara Agribisnis dan agroindustri, beserta bagan keterkaitannya Apakah yang dimaksud dengan rancangan usaha bisnis? Jelaskan fungsinya, dan berikan contoh kasus usaha agribisnis yang saudara inginkan.
Hubungannya sangat erat dan saling ketergantungan karena agribisnis mencakup seluruh kegiatan disektorpertaniaan dan sebagian dari sector industry yang menghasilkan sarana produksi pertanian dan mengolah hasil-hasil pertanian ( agroindustri).
Agroindustri berasal dari dua kata agricultural dan industry yang berarti suatu industri yang menggunakan hasil pertanian sebagai bahan baku utamanya atau suatu industri yang menghasilkan suatu produk yang digunakan sebagai sarana atau input dalam usaha pertanian. Definisi agroindustri dapat dijabarkan sebagai kegiatan industri yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang, dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut.
Dengan demikian agroindustri meliputi industri pengolahan hasil pertanian, industri yang memproduksi peralatan dan mesin pertanian, industri input pertanian (pupuk, pestisida, herbisidadan lain-lain) dan industri jasa sektor pertanian. Apabila dilihat dari sistem agribisnis, agroindustri merupakan bagian (subsistem) agribisnis yang memproses dan mentransformasikan bahan-bahan hasil pertanian (bahan makanan, kayu dan serat) menjadi barang-barang setengah jadi yang langsung dapat dikonsumsi dan barang atau bahan hasil produksi industri yang digunakan dalam proses produksi seperti traktor, pupuk, pestisida, mesin pertanian dan lain-lain.
Dari batasan diatas, agroindustri merupakan sub sektor yang luas yang meliputi industri hulu sektor pertanian sampai dengan industri hilir. Industri hulu adalah industri yang memproduksi alat-alat dan mesin pertanian serta industri sarana produksi yang digunakan dalam proses budidaya pertanian. Sedangkan industri hilir merupakan industri yang mengolah hasil pertanian menjadi bahan baku atau barang yang siap dikonsumsi atau merupakan industri pascapanen dan pengolahan hasil pertanian.
Efek multiplier yang ditimbulkan dari pengembangan agroindustri meliputi semua industri dari hulu sampai pada industri hilir. Hal ini disebabkan karena karakteristik dari agroindustri yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan industri lainnya, antara lain:
a)      memiliki keterkaitan yang kuat baik dengan industri hulunya maupun ke industri hilir,
b)      menggunakansumberdaya alam yang ada dan dapat diperbaharui,
c)      mampu memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif baik di pasar internasional maupun di pasar domestik,
d)     dapat menampung tenaga kerja dalam jumlah besar,
e)      produkagroindustri pada umumnya bersifat cukup elastis sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang berdampak semakin luasnya pasar khususnya pasar domestik.
Jadi,keterkaitan antara agribisnis dengan agroindustri sangat erat sekali. Agroindustri adalah bagian atau salah satu sub-sistem agribisnis yang memperoleh dan mentransformasikan bahan-bahan hasil pertanian menjadi bahan setengah jadi maupun barang jadi yang langsung dikonsumsi.Menurut Cramer dan Jensen (1991), keterpaduan dalam sistem agribisnis sangat penting peranannya dalam industri berbasis agribisnis.
Agribisnis merupakan subsektor yang luas meliputi industri hulu sector pertanian sampai industri hilir. Industri hulu adalah industri yang memproduksi alat-alat dan mesin pertanian serta industri sarana produksi yang digunakan dalam proses budidaya pertanian. Industri hilir merupakan industri yang mengolah hasil pertanianmenjadi bahan baku atau barang yang siap dikonsumsi atau merupakan industri pasca panen dan pengolahan hasil pertanian. Dengan pengembangan agroindustri yang merupakan bagian dari rantai agribisnisakan dicapai nilai tambah yang berdampak positif terhadap penerimaan dan pendapatan petani yang mengadopsinya. Disisilain, agroindustri merupakan usaha meningkatkan efisiensi sector pertanian hingga menjadi kegiatan yang sangat produktif melalui proses modernisasi pertanian. Melalui modernisasi disektoragroindustri dalam skala nasional, penerimaan nilai tambah dapat ditingkatkan sehingga pendapatan ekspor akan lebih besar lagi.
Rancangan usaha agribisnis adalah suatu rancangan atau perencanaan yang dapat dikatakan dalam ruang lingkup usaha untuk membuat konsep wirausaha mulai dari tingkat usaha kecil hingga ketingkat usaha skala besar dan direncanakan untuk masa yang panjang atau berskala lanjutan. Dalam rancangan usaha ini terdapat dalam aspek jenis usaha ,gambaran usaha modal,letakusaha,kedudukankaryawan,teknikproduksi,sampai pada tahap kegiatan pemasaran produk. Sehingga dapat digunakan untuk usaha yang bermanfaat bagi kelangsungan system pemasaran dan kewirausahaan.
Fungsi rancangan usaha agribisnis yaitu:
  • Untuk mengarahkan seluruh anggota karyawan dalam perusahaan tentang rencana-rencana yang akan dicapai.
  • Untuk memudahkan pengelolaan usaha karena sudah direncanakan dengan tahap yang baik dan pertimbangan yang matang.
  • Untuk memberikan gambaran kemasa depan tentang usaha yang diinginkan.
  • Untuk membuat rencana usaha yang dapat menjadi mascot dari sebuah usaha agribisnis yang bertaraf nasional maupun internasional.


4.      Apabila saudara ingin berwirausaha di dalam system agribisnis, maka pada subsistem yang manakah akan saudara pilih (agroindustri hulu, usahatani/farming, agroindustri hilir). Jelaskan alasannya jika ditinjau dari beberapa aspek, beserta gambar rancangan produknya. 

               Sistem agribisnis yang akan digunakan adalah sistem agroindustri hilir, dikarenakan dengan menggunakan agroindustri hilir ini dengan memproduksi suatu produk maka akan menambah nilai keuntungan pada saat akan dipasarkan. Dengan cara menambah nilai guna/ nilai tambah sehingga produk tersebut akan tersedia dalam berbagai macam bentuk. Gambar rancangan produknya yaitu “ Home Industry Spaghetti Ubi” dimana hal tersebut berasal dari modal sendiri dan bahan dasarnya mudah didapatkan karena berasal dari bahan-bahan yang telah dibudidayakan.

Menurut Kusnandar “Agroindustri adalah merupakan sub sistem pencipta nilai tambah dari sebuah komoditas primer hasil pertanian. Melalui agroindustri ini maka sebuah komoditas pertanian diderivasi terus sampai menghasilkan produk sehilir-hilirnya. Semakin banyak produk hilir yang tercipta dari komoditas tersebut maka semakin banyak nilai tambah yang dihasilkan sehingga pada akhirnya akan semakin besar memberikan kemanfaatan masyarakat secara keseluruhan. Semakin tinggi nilai yang tercipta dari turunan produk tersebut maka akan semakin tinggi pula nilai komoditas primer yang menjadi basis produk tersebut.

                          
Di Indonesia industri skala kecil dilihat dari jumlah usahanya sangat banyak dan terdapat di semua sektor ekonomi, kontribusinya yang sangat besar terhadap kesempatan kerja dan pendapatan khususnya di daerah pedesaan dan berpendapatan rendah, tidak dapat dipungkiri lagi betapa pentingnya usaha kecil ini. Selain itu kelompok usaha tersebut juga berperan sebagai suatu motor penggerak yang sangat krusial bagi pembangunan ekonomi dan komunitas lokal.

Pengembangan industri dengan formasi industri berskala kecil dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih besar dan tingkat pemerataan yang lebih baik daripada industri berbasis skala besar (Tambunan 1999; Tambunan 2002). Hal ini dapat dilihat dari kontribusi industri kecil terhadap jumlah usaha, penyerapan tenaga kerja dan produk domestik bruto (PDB). Pada tahun 2000 ada sekitar 38,99 juta industri kecil yang merupakan 99,85% total perusahaan di Indonesia, penyerapan tenaga kerja industri kecil mempunyai kontribusi sebesar 66 juta orang atau sebesar 99,44% dan kontribusi industri kecil terhadap PDB adalah sebesar 40% (Tambunan 2002)”.

Dilihat dari wacana di atas apabila dikaitkan dengan produk yang kita buat adalah sama. Maksudnya dari aspek pengorganisasiannya saja produk kami termasuk dalam usaha perorangan yang dimana juga termasuk dalam skala kecil. Namun dengan menggunakan agroindustry hilir maka usaha skala kecil ini dapat berubah menjadi skala besar karena dengan sistem hilir ini suatu produk dapat bertambah nilai gunanya apabila hadir dalam berbagai macam bentuk. Apabila macam-macam bentuk tersebut banyak disukai oleh masyarakat maka akan menaikkan nilai guna dan tentunya akan membuka peluang yang besar juga untuk merubahusaha skala kecil menjadi skala besar. Hal itupun yang menjadi kesempatan untuk menjadi peluang kerja bagi masyarakat khususnya daerah pedesaan.
Untuk gambaran dari produk SPAGHETTI UBI “Spa-Bee” ini sendiri yaitu dengan bahan dasar ubi dan tepung kita buat sebagai mie nya kemudian untuk sausnya kita memakai saus asam manis, saus pedas, dan saus Original. Sementara untuk isiannya atau topingnya memakai irisan ayam atau sosis, dan atau bola-bola ubi dan diberi toping parutan keju dan sayuran. Kenapa kita memilih SPAGHETTI dalam olahan ubi jalar , karena untuk pangsa pasar dari produk makanan mie sendiri sangat tinggi dan konsumen yang suka dengan olahan mie sendiri pun masih banyak dan dari berbagai kalangan.

Berdasarkan contoh usaha agribisnis pada soal no. 4. Jelaskan bagaimana pengaruh factor lingkungan; antara lain: Undang Undang dan Legalitas; Lingkungan Bisnis dan Strategi Bisnis; Kebijakan Ekonomi Mikro Pemerintah; Kebijakan Ekonomi Makro Pemerintah; Situasi Ekonomi Internasional; dan Faktor Lingkungan Lainnya (kestabilan politik, kondisi sosial budaya dan kondisi keamanan) terhadap usaha saudara tersebut


©    Dengan produk yang kita buat maka ada kaitannya dengan beberapa elemen:
©      Sumber Daya Alam
SDA yang diperlukan sudah tersedia contohnya dengan tepung, ubi jalar, dan sayur yang dipakai juga sudah cukup terpenuhi karena bahan tersebut dapat dihasilkan dari proses pembudidayaan dimana proses tersebut perlu disesuaikan dengan iklim ,suhu, dan keadaan lahan yang disesuaikan.

©      Sumber Daya Manusia
Dengan produk tersebut maka SDM (tenaga kerja) yang digunakan diperlukan pemberian pembekalan (training) tentang prosedur pembuatan dan pengetahuan tentang penggunaaan mesin-mesin yang digunakan sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik.

©      IPTEK
IPTEK merupakan suatu keahlian suatu SDM dalam mengelola prasarana pertanian yang telah disediakan. Misalnya dengan mempunyai pengetahuan yang lebih tentang penggunaan mesin yang digunakan oleh tenaga kerja untuk proses produksi.

©      Pasar
Pengetahuan pasar diperlukan dalam proses penjualan produk ini. Karena proses penjualan tergantung pada permintaan konsumen terhadap produk ini pada pasar tertentu.

©      Finansial/ Modal Kerja
Modal ini berasal dari milik pribadi karena merupakan home industry, sehingga pengumpulan investasi diperlukan karena untuk mengembalikan modal yang telah dikeluarkan pada sebelumnya.

©      Organisasi/ Kelembagaan
Karena produk ini merupakan milik perorangan maka organisasinya tidak ada dan merupakan usaha perorangan.

Menurut Emir Wicaksono (2010), ”Perlindungan lahan pertanian subur seperti lahan sawah perlu mencakup ekosistemnya, termasuk wilayah tangkapan air (catchman area). Sebab tidak ada gunanya melindungi lahan sawah bila wilayah tangkapan air untuk irigasi dengan mudah beralih fungsi. Oleh karena itu prinsip-prinsip pengelolaan sumberdaya alam secara integratif perlu dikembangkan. Arah pengembangan pengetahuan dan teknologi diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat agribisnis. Beberapa masalah dalam upaya pengembangan pengetahuan dan teknologi: (1) Sistem standardisasi, sertifikasi, dan pengujian, (2) Ketersediaan, kesesuaian dan keberlanjutan (3) Skala usaha, (4) Dukungan prasarana dan sarana adopsi atau modifikasi, (5)Kelembagaan iptek agribisnis, (6) Pengembangan iptek tidak hanya satu subsektor tapi multi sektor, dan (7) Partisipasi masyarakat dan swasta. Dalam aspek pasar terdapat empat karakteristik pasar yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan struktur pasar: (1) jumlah dan besar penjual dan pembeli, untuk melihat pengaruh produsen terhadap harga; (2) keadaan produk yang diperjualbelikan, apakah produk tersebut homogen, berbeda corak ataukah produk tersebut unik sehingga tidak ada penjual lain yang dapat mensubstitusiikan produk yang dijual tersebut; (3) kemudahan keluar dan masuk pasar; (4) pengetahuan konsumen terhadap harga dan struktur biaya produksi. Pada umumnya karakteristik jumlah penjual dan keadaan komoditi yang diperjualbelikan merupakan karakteristik utama dalam menentukan struktur pasar (Sudiyono, 2001).

Dengan adanya elemem sistem agribisnis ini suatu usaha dapat berjalan dengan lancar karena SDA dan SDM yang tersedia dapat digunakan dengan baik dan sesuai dengan yang dibutuhkan untuk pengolakahn produk kita. Misalnya untuk SDA, kita berpatokan pada lahan dan keadaan cuaca karena lahan sebagai tumbuh berkembangnya bahan dasar olahan. Sama halnya dengan elemen-elemen yang lain yang sangat penting untuk diutamakan karena termasuk pada faktor penunjang pembuatan usaha kita.



©      Undang-Undang dan Legalitas
Komoditas usaha yang akan dipasarkan didalam negeri harus memerhatikan aturan dan perundang-undangan yang berlaku. Mengabaikan legalitas akan menimbulkan resiko hukum berupa tuntutan hukum dari dinas dan instansi berwenang. Jika hal ini terjadi, perkembangan dan kemajuan usaha yang sudah dirintis dengan susah payah oleh para pendirinya tentu akan terhambat.
Dengan mengikuti peraturan tersebut maka akan menumbuhkan rasa kepercayaan terhadap suatu produk, serta meningkatkan image dan kualitas usaha karena sudah mendapatkan legalitas. Adapun lembaga yang berhubungan dengan legalitas produk adalah BPOM, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dinas Kesehatan. (Subagyo, 2007)

©      Kebijakan Ekonomi Mikro Pemerintah
Dalam usaha ini lebih mengalokasikan sumberdaya secara efisien untuk bahan dasar suatu produk. Dalam pendistribusian sudah pada harga jual dan sesuai dengan segmentasi pasar yang sudah ditargetkan.

©      Kebijakan Ekonomi Makro Pemerintah
·      Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal berhubungan erat dengan kegiatan pemerintah sebagai pelaku sektor publik yang dianggap sebagai suatu cara untuk mengatur mobilisasi dana domestik dengan instrumen utamanya perpajakan. (Ahman, 2007)
Tingkat kenaikan suku pajak pada tingkat keuntungan usaha penjualan dari produk yang dipasarkan.
·      Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi yang digunakan untuk mengendalikan atau mengarahkan perekonomian pada kondisi yang lebih baik atau diinginkan dengan mengatur jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga. (Ahman, 2007)
Pengaruh kebijakan moneter adalah dengan penetapan harga jual maka akan disesuaikan dengan pendapatan masyarakat pada umumnya.

©      Lingkungan Bisnis & Strategi Bisnis
Pesaing dalam produk ini relatif sedikit karena produk ini masih minim untuk dijual dengan ciri dan rasa yang sama.
©      Situasi Ekonomi internasional
Apabila pemerintah mengambil kebijakan impor dengan produk yang sama dengan produk yang kita buat maka akan menimbulkan persaingan di pasar internasional.
©      Faktor Lingkungan Lain:
·      Kestabilan Politik
Jika kestabilan politik kurang kondusif maka akan menyusahkan proses impor pada pasar internasional.
·      Sosial Budaya
Produk harus disesuaikan dengan selera masyarakat dan trend yang berlaku agar produk dapat diterima masayarakat luas


A.
1. Jika saudara akan berusaha agribisnis, cobalah buat sebuah perencanaan usaha yang terkait dengan elemen sistem agribisnis (Sumber Daya Alam & Lingkungan; Sumber Daya Manusia; Ilmu Pengetahuan & Teknologi; Pasar; Finansial/Modal Kerja; dan Organisasi (kelembagaan).
Produk olahan: SPAGHETTI UBI “Spa-Bee”
1.      Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Sumber daya alam dan lingkungan merupakan modal dasar pertama untuk dimanfaatkan atau diolah. Modal dasar pertama yang diolah yaitu  ubi jalar dan tepung yang akan dijadikan bahan utama dalam pembuatan  spaghetti ubi

2.      Sumber Daya Manusia
Merupakan modal dasar kedua yaitu sebagai penggerak agribisnis. Sumber daya manusia ini memegang peranan vital dalam agribisnis, dari alasan ini menimbulkan kesadaran bahwa sumber daya manusia perlu dikelola dengan baik dengan system rancangan formal untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien

3.      Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
IPTEK merupakan modal dasar ketiga sebagai pengetahuan dan teknologi yang digunakan sumber daya manusia dalam mengelola sumber daya alam.  Dalam produksi spaghetti ubi, IPTEK dapat membantu kita untuk mengetahui manfaat dan kandungan dari ubi jalar.

4.      Pasar
Merupakan tempat penjualan produk spaghetti ubi, sehingga diperlukan adanya pemahaman pemasaran produk dapat memperoleh keuntungan dengan strategi 4P (price, place, promotion, product ) yang tepat dalam memasarkan dan memiliki target pasar.

5.      Financial/Modal Kerja
Financial merupakan hal yang penting dalam sebuah produksi yang akan dikembangkan. Financial dapat kita cari dari modal utang piutang melalui bank dan jika sudah sukses keuntungannya dapat diinvestasikan dengan membuka outlet-outlet spaghetti ubi. Sehingga bisnis yang dilakukan akan berkembang lebih besar.

6.      Organisasi Kelembagaan
Merupakan wadah bagi kelompok sumber daya manusia yang melakukan kegiatan, memiliki hubungan kerja untuk mencapai tujuan bersama.

1.      Carilah satu produk agribisnis yang ingin saudara kembangkan dalam usaha, lalu carilah pohon industrinya dan jelaskan!

POHON INDUSTRI UBI JALAR

                Ubi jalar atau ketela rambat atau “sweet potato” diduga berasal dari Benua Amerika. Para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah. Nikolai Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani Soviet, memastikan daerah sentrum primer asal tanaman ubi jalar adalah Amerika Tengah. Ubi jalar mulai menyebar ke seluruh dunia, terutama negara-negara beriklim tropika pada abad ke-16. Orang-orang Spanyol menyebarkan ubi jalar ke kawasan Asia, terutama Filipina, Jepang, dan Indonesia. ubi jalar mengandung antioksidan poten dari jenis glutation. Itu sebabnya ubi mampu melawankerusakan selyang dapat mengakibatkankankerserta berbagai penyakit lain. Ubi disebut juga makanan antidiabetik karena seratnya berguna untuk menurunkan kadar gula darah. Studi pada binatang menunjukkan ubi jalar membantu menstabilkan kadar gula darah dan menurunkan resistensi insulin. Selain itu ubi jalar juga sanggup mencegah hipertensi dan mengatur tekanan darah, mencegah dan mengatasi anemia, mencegah cacat bawaan, mengurangi risikopenyakit jantungdan stroke, meningkatkan kesuburan pada pria, serta memperbaiki daya ingat. Warna orange terang pada ubi menandakan bahan pangan ini kaya akan betakaroten. Ubi jalar juga menyumbang rata-rata 28 miligram vitamin C, hampir separuh dari kebutuhan harian yang dianjurkan RDA (Recommended Dietary Allowance). Vitamin E dalam ubi termasuk tinggi, sehingga dapat menangkis ancaman kanker dan menjaga jantung tetap sehat. Karena ubi berisi karbohidrat kompleks yang tinggi, sehingga baik untuk membantu mengontrol berat badan. Kandungan gizi Ubi Jalar: vitamin A, vitamin C, mangan, serat, potassium, vitamin B6. Oleh Karena itu ubi jalar sangat baik bagi kesehatan tubuh manusia.
            Bagian-bagian dari tanaman ubi jalar sendiri itu juga memiliki manfaat yaitu pada bagian daun sendiri dapat dimanfaatkan menjadi sayuran dan pakan ternak, untuk bagian dari ubi nya sendiri dapat dimanfaatkan sebagai beraneka macam bahan makanan misalnya bisa direbus,digoreng,pasta, dan lain-lain, untuk bagian ubi kupas bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan Spagetti,keripik,kolak,dan tepung. Pada bagian akarnya ubi jalar juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak.



Referensi:






Tidak ada komentar:

Posting Komentar