1. Pertanian
adalah sebuah sector dan agribisnis adalah sebuah system! Jelaskan perbedaan
itu!
Pertanian adalah sebuah sector, dimana dalam pertanian skala
luas merupakan kegiatan usaha yang menunjang kegiatan pertanian dan kegiatan
usaha yang ditunjang oleh kegiatan pertanian. Sektor pertanian merupakan bagian
dari system agribisnis, karena hanya bergerak dalam budidaya pertanian
dan manajemen pertanian yang baik untuk menghasilkan produksi yang optimal
saja. Pada dasarnya sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan unsur-unsur
(subsistem-subsistem) yang saling berhubungan melalui berbagai bentuk interaksi
dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang tertentu
Sedangkan agribisnis sebagai suatu sistem merupakan
seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu
totalitas.Disini dapat diartikan bahwa agribisnis terdiri dari dari berbagai
sub sistem yang tergabung dalam rangkaian interaksi dan interpedensi secara
reguler, serta terorganisir sebagai suatu totalitas
Agribisnis adalah suatu kesatuan
kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai
produksi, pengolahan hasil dan pemasaran yang ada hubungannya dengan pertanian
dalam arti luas.Pertanian dalam arti luas adalah kegitan usaha yang menunjang kegiatan
pertanian dan kegiatan usaha yang ditunjang oleh kegiatn pertanian
.
2. Jelaskan fungsi dan peranan lembaga penunjang dalam
bagan system agribisnis!
Keberdaan kelembagaan penunjang pengembangan
agribisnis nasional sangat penting untuk menciptakan agribisnis Indonesia yang
tangguh dan kompetitif.Lembaga-lembaga pendukung tersebut sangat menentukan
dalam upaya menjamin terciptanya integrasi agribisnis dalam mewujudkan tujuan
pengembangan agribisnis. Lembaga-lembaga penunjang agribisnisbeserta fungsi dan
peranannya antara lain :
Fungsi
Lembaga Keuangan :
- Member bantuan permodalan.
- Member janinam keamanan keuangan (asuransi).
- Tempat penyimpanan uang dari hasil pertanian.
Peranan
lembaga keuangan :
- Member kredit usaha untuk pertanian.
- Memberi pinjaman dalam bentuk saprodi.
- Mengurangi resiko yang ditanggung petani dengan membayar premi asuransi.
- Dengan menyimpan uang dilembaga keuangan petani mendapat bunga atau besarnya uang yang disimpan.
Fungsi
Lembaga Penelitian :
- Melakukan penelitian tentang permasalahan-permasalahan yang dihadapi petani.
- Memecahkan masalah-masalah yang dihadapi petani.
- Menemukan penemuan-penemuan atau inovasi-inovasi baru dibidang pertanian.
Peranan
lembaga penelitian :
- Melalui BPPT melakukan penelitian terhadap tanaman budidaya ( penyakit tanaman dan pertumbuhan tanaman, survey tanah dan evaluasi lahan) yang memungkinkan terjadinya permasalahan disana.
- Apabilah dari hasil penelitian terhadap masalah-masalah maka penelitian bersama dengan penyuluhan pertanian membantu petani untuk menyelesaikan masalah tersebut.
- Penelitian memberikan informasi kepada penyuluh tentang inovasi dan teknologi baru dibidang pertanian untuk diinformasikan petani.
3. Jelaskan hubungan antara Agribisnis dan agroindustri,
beserta bagan keterkaitannya Apakah
yang dimaksud dengan rancangan usaha bisnis? Jelaskan fungsinya, dan berikan
contoh kasus usaha agribisnis yang saudara inginkan.
Hubungannya sangat erat dan saling ketergantungan karena
agribisnis mencakup seluruh kegiatan disektorpertaniaan dan sebagian dari
sector industry yang menghasilkan sarana produksi pertanian dan mengolah
hasil-hasil pertanian ( agroindustri).
Agroindustri berasal dari dua kata agricultural dan industry
yang berarti suatu industri yang menggunakan hasil pertanian sebagai bahan baku
utamanya atau suatu industri yang menghasilkan suatu produk yang digunakan
sebagai sarana atau input dalam usaha pertanian. Definisi agroindustri dapat
dijabarkan sebagai kegiatan industri yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai
bahan baku, merancang, dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan
tersebut.
Dengan demikian agroindustri meliputi industri pengolahan
hasil pertanian, industri yang memproduksi peralatan dan mesin pertanian,
industri input pertanian (pupuk, pestisida, herbisidadan lain-lain) dan
industri jasa sektor pertanian. Apabila dilihat dari sistem agribisnis,
agroindustri merupakan bagian (subsistem) agribisnis yang memproses dan
mentransformasikan bahan-bahan hasil pertanian (bahan makanan, kayu dan serat)
menjadi barang-barang setengah jadi yang langsung dapat dikonsumsi dan barang
atau bahan hasil produksi industri yang digunakan dalam proses produksi seperti
traktor, pupuk, pestisida, mesin pertanian dan lain-lain.
Dari batasan diatas, agroindustri merupakan sub sektor yang
luas yang meliputi industri hulu sektor pertanian sampai dengan industri hilir.
Industri hulu adalah industri yang memproduksi alat-alat dan mesin pertanian
serta industri sarana produksi yang digunakan dalam proses budidaya pertanian.
Sedangkan industri hilir merupakan industri yang mengolah hasil pertanian
menjadi bahan baku atau barang yang siap dikonsumsi atau merupakan industri
pascapanen dan pengolahan hasil pertanian.
Efek
multiplier yang ditimbulkan dari pengembangan agroindustri meliputi semua
industri dari hulu sampai pada industri hilir. Hal ini disebabkan karena
karakteristik dari agroindustri yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan
industri lainnya, antara lain:
a)
memiliki keterkaitan yang kuat baik dengan industri hulunya maupun ke industri
hilir,
b)
menggunakansumberdaya alam yang ada dan dapat diperbaharui,
c)
mampu memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif baik di pasar internasional
maupun di pasar domestik,
d)
dapat menampung tenaga kerja dalam jumlah besar,
e)
produkagroindustri pada umumnya bersifat cukup elastis sehingga dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat yang berdampak semakin luasnya pasar
khususnya pasar domestik.
Jadi,keterkaitan antara agribisnis dengan agroindustri
sangat erat sekali. Agroindustri adalah bagian atau salah satu sub-sistem
agribisnis yang memperoleh dan mentransformasikan bahan-bahan
hasil pertanian menjadi bahan setengah jadi maupun barang jadi
yang langsung dikonsumsi.Menurut Cramer dan Jensen (1991), keterpaduan
dalam sistem agribisnis sangat penting peranannya dalam industri berbasis
agribisnis.
Agribisnis merupakan subsektor yang luas meliputi industri
hulu sector pertanian sampai industri hilir. Industri hulu adalah industri yang
memproduksi alat-alat dan mesin pertanian serta industri sarana produksi yang
digunakan dalam proses budidaya pertanian. Industri hilir merupakan industri
yang mengolah hasil pertanianmenjadi bahan baku atau barang yang siap dikonsumsi
atau merupakan industri pasca panen dan pengolahan hasil pertanian. Dengan
pengembangan agroindustri yang merupakan bagian dari rantai agribisnisakan
dicapai nilai tambah yang berdampak positif terhadap penerimaan dan pendapatan
petani yang mengadopsinya. Disisilain, agroindustri merupakan usaha
meningkatkan efisiensi sector pertanian hingga menjadi kegiatan yang sangat
produktif melalui proses modernisasi pertanian. Melalui modernisasi
disektoragroindustri dalam skala nasional, penerimaan nilai tambah dapat
ditingkatkan sehingga pendapatan ekspor akan lebih besar lagi.
Rancangan usaha agribisnis adalah suatu rancangan atau
perencanaan yang dapat dikatakan dalam ruang lingkup usaha untuk membuat konsep
wirausaha mulai dari tingkat usaha kecil hingga ketingkat usaha skala besar dan
direncanakan untuk masa yang panjang atau berskala lanjutan. Dalam rancangan
usaha ini terdapat dalam aspek jenis usaha ,gambaran usaha
modal,letakusaha,kedudukankaryawan,teknikproduksi,sampai pada tahap kegiatan
pemasaran produk. Sehingga dapat digunakan untuk usaha yang bermanfaat bagi
kelangsungan system pemasaran dan kewirausahaan.
Fungsi
rancangan usaha agribisnis yaitu:
- Untuk mengarahkan seluruh anggota karyawan dalam perusahaan tentang rencana-rencana yang akan dicapai.
- Untuk memudahkan pengelolaan usaha karena sudah direncanakan dengan tahap yang baik dan pertimbangan yang matang.
- Untuk memberikan gambaran kemasa depan tentang usaha yang diinginkan.
- Untuk membuat rencana usaha yang dapat menjadi mascot dari sebuah usaha agribisnis yang bertaraf nasional maupun internasional.
4. Apabila saudara ingin berwirausaha di dalam system
agribisnis, maka pada subsistem yang manakah akan saudara pilih (agroindustri
hulu, usahatani/farming, agroindustri
hilir). Jelaskan alasannya jika ditinjau dari beberapa aspek, beserta gambar
rancangan produknya.
Sistem
agribisnis yang akan digunakan adalah sistem agroindustri hilir, dikarenakan
dengan menggunakan agroindustri hilir ini dengan memproduksi suatu produk maka
akan menambah nilai keuntungan pada saat akan dipasarkan. Dengan cara menambah
nilai guna/ nilai tambah sehingga produk tersebut akan tersedia dalam berbagai
macam bentuk. Gambar rancangan produknya yaitu “ Home Industry Spaghetti Ubi” dimana hal tersebut
berasal dari modal sendiri dan bahan dasarnya mudah didapatkan karena berasal
dari bahan-bahan yang telah dibudidayakan.
Menurut Kusnandar “Agroindustri adalah merupakan sub sistem pencipta nilai tambah
dari sebuah komoditas primer hasil pertanian. Melalui agroindustri ini maka
sebuah komoditas pertanian diderivasi terus sampai menghasilkan produk
sehilir-hilirnya. Semakin banyak produk hilir yang tercipta dari komoditas
tersebut maka semakin banyak nilai tambah yang dihasilkan sehingga pada
akhirnya akan semakin besar memberikan kemanfaatan masyarakat secara
keseluruhan. Semakin tinggi nilai yang tercipta dari turunan produk tersebut
maka akan semakin tinggi pula nilai komoditas primer yang menjadi basis produk
tersebut.
Di Indonesia industri skala kecil dilihat dari jumlah usahanya sangat banyak dan terdapat di semua sektor ekonomi, kontribusinya yang sangat besar terhadap kesempatan kerja dan pendapatan khususnya di daerah pedesaan dan berpendapatan rendah, tidak dapat dipungkiri lagi betapa pentingnya usaha kecil ini. Selain itu kelompok usaha tersebut juga berperan sebagai suatu motor penggerak yang sangat krusial bagi pembangunan ekonomi dan komunitas lokal.
Pengembangan industri dengan formasi industri berskala kecil dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih besar dan tingkat pemerataan yang lebih baik daripada industri berbasis skala besar (Tambunan 1999; Tambunan 2002). Hal ini dapat dilihat dari kontribusi industri kecil terhadap jumlah usaha, penyerapan tenaga kerja dan produk domestik bruto (PDB). Pada tahun 2000 ada sekitar 38,99 juta industri kecil yang merupakan 99,85% total perusahaan di Indonesia, penyerapan tenaga kerja industri kecil mempunyai kontribusi sebesar 66 juta orang atau sebesar 99,44% dan kontribusi industri kecil terhadap PDB adalah sebesar 40% (Tambunan 2002)”.
Dilihat
dari wacana di atas apabila dikaitkan dengan produk yang kita buat adalah sama.
Maksudnya dari aspek pengorganisasiannya saja produk kami termasuk dalam usaha
perorangan yang dimana juga termasuk dalam skala kecil. Namun dengan
menggunakan agroindustry hilir maka usaha skala kecil ini dapat berubah menjadi
skala besar karena dengan sistem hilir ini suatu produk dapat bertambah nilai
gunanya apabila hadir dalam berbagai macam bentuk. Apabila macam-macam
bentuk tersebut banyak disukai oleh masyarakat maka akan menaikkan nilai guna
dan tentunya akan membuka peluang yang besar juga untuk merubahusaha skala
kecil menjadi skala besar. Hal itupun yang menjadi kesempatan untuk menjadi
peluang kerja bagi masyarakat khususnya daerah pedesaan.
Untuk gambaran dari produk SPAGHETTI UBI “Spa-Bee” ini sendiri yaitu dengan bahan
dasar ubi dan tepung kita buat sebagai mie nya kemudian untuk sausnya kita
memakai saus asam manis, saus pedas, dan saus Original. Sementara untuk
isiannya atau topingnya memakai irisan ayam atau sosis, dan atau bola-bola ubi
dan diberi toping parutan keju dan sayuran. Kenapa kita memilih SPAGHETTI dalam olahan ubi jalar , karena untuk pangsa pasar
dari produk makanan mie sendiri sangat tinggi dan konsumen yang suka dengan
olahan mie sendiri pun masih banyak dan dari berbagai kalangan.
Berdasarkan
contoh usaha agribisnis pada soal no. 4. Jelaskan bagaimana pengaruh factor
lingkungan; antara lain: Undang Undang dan Legalitas; Lingkungan Bisnis dan
Strategi Bisnis; Kebijakan Ekonomi Mikro Pemerintah; Kebijakan Ekonomi Makro
Pemerintah; Situasi Ekonomi Internasional; dan Faktor Lingkungan Lainnya
(kestabilan politik, kondisi sosial budaya dan kondisi keamanan) terhadap usaha
saudara tersebut
© Dengan
produk yang kita buat maka ada kaitannya dengan beberapa elemen:
© Sumber Daya Alam
SDA yang diperlukan sudah tersedia
contohnya dengan tepung, ubi jalar, dan sayur yang
dipakai juga sudah cukup terpenuhi karena bahan tersebut dapat dihasilkan dari
proses pembudidayaan dimana proses tersebut perlu disesuaikan dengan iklim
,suhu, dan keadaan lahan yang disesuaikan.
© Sumber Daya Manusia
Dengan produk tersebut maka SDM
(tenaga kerja) yang digunakan diperlukan pemberian pembekalan (training) tentang prosedur pembuatan dan
pengetahuan tentang penggunaaan mesin-mesin yang digunakan sehingga produk yang
dihasilkan memiliki kualitas yang baik.
© IPTEK
IPTEK merupakan suatu keahlian
suatu SDM dalam mengelola prasarana pertanian yang telah disediakan. Misalnya
dengan mempunyai pengetahuan yang lebih tentang penggunaan mesin yang digunakan
oleh tenaga kerja untuk proses
produksi.
© Pasar
Pengetahuan pasar diperlukan dalam
proses penjualan produk ini. Karena proses penjualan tergantung pada permintaan
konsumen terhadap produk ini pada pasar tertentu.
© Finansial/ Modal Kerja
Modal ini berasal dari milik
pribadi karena merupakan home industry, sehingga pengumpulan investasi
diperlukan karena untuk mengembalikan modal yang telah dikeluarkan pada
sebelumnya.
© Organisasi/ Kelembagaan
Karena produk ini merupakan milik
perorangan maka organisasinya tidak ada dan merupakan usaha perorangan.
Menurut
Emir Wicaksono (2010), ”Perlindungan lahan
pertanian subur seperti lahan sawah perlu mencakup ekosistemnya, termasuk
wilayah tangkapan air (catchman area).
Sebab tidak ada gunanya melindungi lahan sawah bila wilayah tangkapan air untuk
irigasi dengan mudah beralih fungsi. Oleh karena itu prinsip-prinsip
pengelolaan sumberdaya alam secara integratif perlu dikembangkan. Arah
pengembangan pengetahuan dan teknologi diarahkan untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kemandirian masyarakat agribisnis. Beberapa masalah dalam
upaya pengembangan pengetahuan dan teknologi: (1) Sistem standardisasi,
sertifikasi, dan pengujian, (2) Ketersediaan, kesesuaian dan keberlanjutan (3)
Skala usaha, (4) Dukungan prasarana dan sarana adopsi atau modifikasi,
(5)Kelembagaan iptek agribisnis, (6) Pengembangan iptek tidak hanya satu
subsektor tapi multi sektor, dan (7) Partisipasi masyarakat dan swasta. Dalam
aspek pasar terdapat empat karakteristik pasar yang perlu dipertimbangkan dalam
menentukan struktur pasar: (1) jumlah dan besar penjual dan pembeli, untuk
melihat pengaruh produsen terhadap harga; (2) keadaan produk yang
diperjualbelikan, apakah produk tersebut homogen, berbeda corak ataukah produk
tersebut unik sehingga tidak ada penjual lain yang dapat mensubstitusiikan
produk yang dijual tersebut; (3) kemudahan keluar dan masuk pasar; (4)
pengetahuan konsumen terhadap harga dan struktur biaya produksi. Pada umumnya
karakteristik jumlah penjual dan keadaan komoditi yang diperjualbelikan merupakan
karakteristik utama dalam menentukan struktur pasar (Sudiyono, 2001).
Dengan adanya elemem sistem
agribisnis ini suatu usaha dapat berjalan dengan lancar karena SDA dan SDM yang
tersedia dapat digunakan dengan baik dan sesuai dengan yang dibutuhkan untuk
pengolakahn produk kita. Misalnya untuk SDA, kita berpatokan pada lahan dan
keadaan cuaca karena lahan sebagai tumbuh berkembangnya bahan dasar olahan.
Sama halnya dengan elemen-elemen yang lain yang sangat penting untuk diutamakan
karena termasuk pada faktor penunjang pembuatan usaha kita.
© Undang-Undang dan Legalitas
Komoditas usaha yang akan
dipasarkan didalam negeri harus memerhatikan aturan dan perundang-undangan yang
berlaku. Mengabaikan legalitas akan menimbulkan resiko hukum berupa tuntutan
hukum dari dinas dan instansi berwenang. Jika hal ini terjadi, perkembangan dan
kemajuan usaha yang sudah dirintis dengan susah payah oleh para pendirinya
tentu akan terhambat.
Dengan mengikuti peraturan tersebut
maka akan menumbuhkan rasa kepercayaan terhadap suatu produk, serta
meningkatkan image dan kualitas usaha karena sudah mendapatkan legalitas.
Adapun lembaga yang berhubungan dengan legalitas produk adalah BPOM, Majelis
Ulama Indonesia (MUI) dan Dinas Kesehatan. (Subagyo, 2007)
© Kebijakan Ekonomi Mikro Pemerintah
Dalam usaha ini lebih
mengalokasikan sumberdaya secara efisien untuk bahan dasar suatu produk. Dalam
pendistribusian sudah pada harga jual dan sesuai dengan segmentasi pasar yang
sudah ditargetkan.
© Kebijakan Ekonomi Makro Pemerintah
· Kebijakan
Fiskal
Kebijakan fiskal berhubungan erat
dengan kegiatan pemerintah sebagai pelaku sektor publik yang dianggap sebagai
suatu cara untuk mengatur mobilisasi dana domestik dengan instrumen utamanya
perpajakan. (Ahman, 2007)
Tingkat kenaikan suku pajak pada
tingkat keuntungan usaha penjualan dari produk yang dipasarkan.
· Kebijakan
Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan
ekonomi yang digunakan untuk mengendalikan atau mengarahkan perekonomian pada
kondisi yang lebih baik atau diinginkan dengan mengatur jumlah uang beredar dan
tingkat suku bunga. (Ahman, 2007)
Pengaruh kebijakan moneter adalah
dengan penetapan harga jual maka akan disesuaikan dengan pendapatan masyarakat
pada umumnya.
© Lingkungan Bisnis & Strategi Bisnis
Pesaing dalam produk ini relatif
sedikit karena produk ini masih minim untuk dijual dengan ciri dan rasa yang sama.
© Situasi Ekonomi internasional
Apabila pemerintah mengambil
kebijakan impor dengan produk yang sama dengan produk yang kita buat maka akan
menimbulkan persaingan di pasar internasional.
© Faktor Lingkungan Lain:
· Kestabilan
Politik
Jika kestabilan politik kurang
kondusif maka akan menyusahkan proses impor pada pasar internasional.
· Sosial
Budaya
Produk harus disesuaikan dengan
selera masyarakat dan trend yang berlaku agar produk dapat diterima masayarakat
luas
A.
1. Jika saudara akan berusaha
agribisnis, cobalah buat sebuah perencanaan usaha yang terkait dengan elemen
sistem agribisnis (Sumber Daya Alam & Lingkungan; Sumber Daya Manusia; Ilmu
Pengetahuan & Teknologi; Pasar; Finansial/Modal Kerja; dan Organisasi
(kelembagaan).
Produk olahan: SPAGHETTI UBI “Spa-Bee”
1. Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Sumber
daya alam dan lingkungan merupakan modal dasar pertama untuk dimanfaatkan atau
diolah. Modal dasar pertama yang diolah yaitu ubi jalar dan tepung yang akan dijadikan
bahan utama dalam pembuatan spaghetti
ubi
2. Sumber Daya Manusia
Merupakan
modal dasar kedua yaitu sebagai penggerak agribisnis. Sumber daya manusia ini
memegang peranan vital dalam agribisnis, dari alasan ini menimbulkan kesadaran
bahwa sumber daya manusia perlu dikelola dengan baik dengan system rancangan
formal untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
IPTEK
merupakan modal dasar ketiga sebagai pengetahuan dan teknologi yang digunakan
sumber daya manusia dalam mengelola sumber daya alam. Dalam produksi spaghetti
ubi, IPTEK dapat membantu kita untuk mengetahui manfaat dan kandungan dari ubi
jalar.
4. Pasar
Merupakan
tempat penjualan produk spaghetti ubi, sehingga diperlukan adanya pemahaman
pemasaran produk dapat memperoleh keuntungan dengan strategi 4P (price,
place, promotion, product ) yang tepat dalam memasarkan dan memiliki target
pasar.
5. Financial/Modal Kerja
Financial merupakan hal yang penting
dalam sebuah produksi yang akan dikembangkan. Financial dapat kita cari dari modal
utang piutang melalui bank dan jika sudah sukses keuntungannya dapat diinvestasikan
dengan membuka outlet-outlet spaghetti ubi. Sehingga bisnis yang dilakukan akan
berkembang lebih besar.
6.
Organisasi
Kelembagaan
Merupakan wadah bagi kelompok sumber daya manusia yang
melakukan kegiatan, memiliki hubungan kerja untuk mencapai tujuan bersama.
1. Carilah
satu produk agribisnis yang ingin saudara kembangkan dalam usaha, lalu carilah
pohon industrinya dan jelaskan!
POHON INDUSTRI UBI JALAR
Ubi
jalar atau ketela rambat atau “sweet potato” diduga berasal dari Benua Amerika.
Para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar
adalah Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah. Nikolai Ivanovich
Vavilov, seorang ahli botani Soviet, memastikan daerah sentrum primer asal
tanaman ubi jalar adalah Amerika Tengah. Ubi jalar mulai menyebar ke seluruh
dunia, terutama negara-negara beriklim tropika pada abad ke-16. Orang-orang
Spanyol menyebarkan ubi jalar ke kawasan Asia, terutama Filipina, Jepang, dan
Indonesia. ubi jalar mengandung antioksidan poten dari jenis glutation. Itu
sebabnya ubi mampu melawankerusakan
selyang
dapat mengakibatkankankerserta berbagai
penyakit lain. Ubi disebut juga
makanan antidiabetik karena seratnya berguna untuk menurunkan kadar gula darah.
Studi pada binatang menunjukkan ubi jalar membantu menstabilkan kadar gula
darah dan menurunkan resistensi insulin. Selain
itu ubi jalar juga sanggup mencegah hipertensi dan mengatur tekanan darah,
mencegah dan mengatasi anemia, mencegah cacat bawaan, mengurangi risikopenyakit
jantungdan stroke, meningkatkan kesuburan pada pria, serta
memperbaiki daya ingat. Warna
orange terang pada ubi menandakan bahan pangan ini kaya akan betakaroten. Ubi
jalar juga menyumbang rata-rata 28 miligram vitamin C, hampir separuh dari
kebutuhan harian yang dianjurkan RDA (Recommended Dietary Allowance). Vitamin E dalam ubi termasuk tinggi,
sehingga dapat menangkis ancaman kanker dan menjaga jantung tetap sehat. Karena
ubi berisi karbohidrat kompleks yang tinggi, sehingga baik untuk membantu
mengontrol berat badan. Kandungan
gizi Ubi Jalar: vitamin A, vitamin C, mangan, serat, potassium, vitamin B6. Oleh Karena itu ubi jalar sangat baik bagi kesehatan
tubuh manusia.
Bagian-bagian
dari tanaman ubi jalar sendiri itu juga memiliki manfaat yaitu pada bagian daun
sendiri dapat dimanfaatkan menjadi sayuran dan pakan ternak, untuk bagian dari
ubi nya sendiri dapat dimanfaatkan sebagai beraneka macam bahan makanan
misalnya bisa direbus,digoreng,pasta, dan lain-lain, untuk bagian ubi kupas
bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan Spagetti,keripik,kolak,dan
tepung. Pada bagian akarnya ubi jalar juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan
ternak.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar